nusakini.com -  Trent Alexander-Arnold tidak mendapatkan pujian yang sedikit atas performanya bersama Liverpool pada musim ini. Dan kali ini, ia mendapatkan kata-kata manis dari sosok legenda Inggris, Gary Lineker.

Nama pemain berumur 21 tahun itu mencuat sejak musim 2017/18 lalu. Sang pelatih, Jurgen Klopp, terbilang cukup berani untuk memberinya kesempatan tampil dalam laga final Liga Champions di musim tersebut.

Di musim berikutnya, Alexander-Arnold langsung menjadi salah satu pemain penting Liverpool. Kemampuannya dalam mengirim umpan silang terukur dari sisi lapangan menjadi kekuatan utama the Reds pada musim ini.

Lihat saja catatan assist yang ia bukukan dalam kurun waktu satu setengah tahun terakhir. Ya, pemain binaan akademi the Reds itu sudah mengumpulkan total 26 assist di semua ajang sampai saat ini.

• Marselino Tak Ingin Sejarah Timnas U-23 Terhenti
• Lawan Australia, Elkan Baggott Akan Berhadapan Rekannya Dari Ipswich Town
• Pemain Barcelona Sengaja Bermain Setengah-setengah Agar Xavi Dipecat
• Pratama Arhan Sudah Dipantau Sejak Timnas Junior Oleh Suwon FC
• Justin Hubner Akui Belum Bisa Beradaptasi Dengan Baik Di Timnas

Jelas saja kalau dirinya seringkali kecipratan pujian, selain trio lini depan Liverpool yang digawangi Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino tentunya. Kali ini, Trent mendapatkan pujian dari Lineker. 

"Trent muncul dari akademi dan dia akan menjadi yang terbaik dari banyak pemain. Mereka punya banyak pemain yang spesial, terutama tiga pemain depannya. Namun Trent sangatlah spesial," ujar Lineker kepada the Guardian.

"Dia adalah salah satu pemain yang saya saksikan setiap pertandingannya dan melihat tiga atau empat hal darinya yang membuat saya berkata: 'Ya Tuhan!'," lanjutnya.

Lineker juga tidak ketinggalan aksi sepak pojok yang dilakukan Trent pada babak semi-final Liga Champions musim lalu. Sebagai informasi, Liverpool dipertemukan dengan Barcelona pada saat itu.

Pada laga leg kedua, Liverpool sedang membutuhkan gol untuk mengejar ketertinggalan agregat. Trent kemudian melihat celah di pertahanan Barcelona, mengirimkan umpan sepak pojok yang dituntaskan dengan baik oleh Divock Origi.

"Seperti di semi-final Liga Champions melawan Barcelona dengan sepak pojok cepat itu. Sungguh hal yang luar biasa dilakukan oleh seorang anak-anak - punya keberanian untuk melawan beberapa pemain terbaik dunia," tambahnya.

"Itu bisa terlihat bodoh, tapi dia cerdas. Saya mewawancarai dirinya setahun lalu di rumahnya. Dia pemalu dan anda bisa tertipu oleh aksennya yang lembut, tetapi anak ini sangatlah pintar," pungkasnya. (b/om)